“Tantangan kedepan sangat luas, sangat kompetitif, diperlukan daya saing yang sangat tinggi karena perkembangan era teknologi saat ini adalah masa automatisasi/artificial intelligent. Hal ini akan mengubah semua apa yang menjadi kebiasaan manusia,” kata Prof Abdul Haris.
Dengan adanya automatisasi, hal yang sebelumnya tidak terpikirkan dapat menjadi hal yang sangat lumrah dan dibutuhkan di masyarakat. Karena itu, mahasiswa baru dituntut harus selalu adaptif untuk dapat bertahan.
Dinamika pendidikan tinggi yang sangat cepat dan tuntutan adaptasi yang tinggi menjadi salah satu faktor penyebab masalah kesehatan mental pada mahasiswa. Dalam kuliah umumnya, Prof Dante menyarankan mahasiswa untuk memprioritaskan tugas, manajemen waktu, dan memiliki hobi.
Ketika mengatasi stres, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola dan mengaktifkan sistem parasimpatis rest and digest, yakni: Mengenali stres. Kenali penyebabnya, perhatikan pikiran yang timbul, dan rasakan sensasi yang timbul di tubuh; Relaksasi. Latihan pernapasan, progressive muscle relaxation, metode 5-4-3-2-1;
Aktivitas fisik. Jalan kaki/lari, senam/yoga; Co-regulation. Sharing dengan teman/keluarga, konsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jiwa.