Kemudian dua lomba menjadi primadona dalam gelaran Semarak Kalimalang yaitu titian bambu dan gebuk bantal, peserta sedari anak-anak berusia Sekolah Dasar (SD), remaja, hingga dewasa.
Pada lomba titian bambu, peserta harus dapat berjalan menjaga keseimbangan di atas bilah batang bambu setinggi 5 meter yang dibentangkan di atas aliran Kalimalang untuk meraih hadiah yang dipajang/digantung di ujung bambu.
Namun bila peserta titian bambu tidak dapat menjaga keseimbangan di atas batang bambu yang sudah dilumuri oli tersebut, mereka dipastikan terpeleset dan tercebur ke aliran Kalimalang.
“Kalau dulu kita adakan panjat pinang per kelompok. Sekarang titian bambu per individu. Kita adakan titian bambu karena ingin lebih seru. Dulu kan agak gampang, sekarang lebih susah,” tutur dia.
Naufal menjelaskan, untuk mencegah hal tidak diinginkan seluruh peserta yang mengikuti lomba titian bambu dan gebuk bantal diharuskan memiliki kemampuan renang.
Kemudian untuk peserta lomba gebuk bantal di aliran Kalimalang, RW 04, masing-masing RT setempat diharuskan untuk mengirimkan dua peserta untuk mengikuti lomba itu.