IPOL.ID – Pemerintah mengklaim jumlah buta aksara di Indonesia terus menurun. Bahkan penurunannya cukup signifikan.
Hal itu terungkap saat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, mengadakan perayaan Hari Aksara Internasional tahun 2024 di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Perayaan ini menjadi bentuk komitmen Kemendikbudristek terhadap program Sustainable Development Goals (SGDs) dalam penuntasan dan pemberantasan buta huruf, serta peningkatan literasi dan numerasi di semua jenjang dan jalur pendidikan, termasuk untuk pendidikan masyarakat dan pendidikan khusus. Acara dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, perwakilan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), perwakilan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan berbagai elemen lain dalam ekosistem pendidikan.
Peringatan Hari Aksara tahun 2024 pada tingkat internasional mengusung tema “Promoting multilingual education: Literacy for mutual understanding and peace”, sedangkan tema pada tingkat nasional adalah “Penguatan Literasi Menuju Masyarakat yang Berkebinekaan Global dan Inklusif”.