Salah satu kunci kemenangannya terletak pada servis jitu. Meski cuma mencatat tiga aces, duet Indonesia Australia ini hanya membukukan satu double fault. Sekalipun menemui break point, empat dari lima percobaan lawan dapat dipatahkan.
Sebaliknya, duet anyar ini menyerang dengan trengginas. Lima dari tujuh percobaan break point berbuah angka. Kecakapan ini tampak sedari awal. Pada gim pembuka, Nathan dengan sigap menyambar bola tanggung guna mencetak break.
“Kami mengawali pertandingan dengan baik. Awalan ini sangat membuat kami lebih nyaman bertanding. Memang, aku beberapa kali melakukan error di satu-dua gim. Namun, kami terus berkembang sejak babak pertama kemarin,” ujar Nathan.
Seakan kurang, Nathan/Blake kembali merebut dua servis dalam rentetan kemenangan empat gim terakhir pada set pembuka. Sebuah breadstick pun terhidang sebagai kudapan siang Amiri bersaudara. Duet gado-gado unggul, 6-1.
Nathan/Blake sebenarnya menjaga momentum dengan meraih dua gim awal set kedua. Akan tetapi, servis mereka tercuri pada gim ketiga, 2-1. Dipaksa melakoni deciding point, forehand baseline dari Nathan jatuh di luar lapangan.