IPOL.ID – Pemukiman kumuh dan padat masih menjadi pemandangan yang sulit dihindari di sejumlah kampung di Jakarta. Tingginya angka perpindahan penduduk dari kota-kota luar Jakarta, ditenggarai menjadi penyebab sulitnya Pemprov dan Pemkot mengatasi persoalan tersebut.
Guna mengatasi itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono menyebut pembangunan hunian di Jakarta melalui program konsolidasi tanah vertikal (KTV) di area kumuh dan tak layak huni bisa menjadi solusi. Namun, hal itu membutuhkan kesediaan masyarakat.
“Terlebih dahulu masyarakat juga harus bersedia karena ini lahan tempat mereka huni setelah sekian lama,” ujar AHY, Sabtu (28/9/2024).
AHY berpendapat disaat kesadaran masyarakat memiliki kesediaan dan bersedia sementara direlokasi selama kurang lebih delapan bulan. “Maka program pembangunan dapat direalisasikan,” ujarnya.
Untuk diketahui, KTV merupakan program penataan kembali tanah-tanah yang terpisah secara kepemilikan dan penggunaan guna meningkatkan kualitas lingkungan, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.