“Lima kelompok komoditas utama yang diimpor pada Bulan Juli 2024 yaitu gandum-ganduman; olahan makanan hewan; gula dan kembang gula; bahan bakar mineral; dan mesin-mesin/pesawat mekanik dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 27,26 persen; 22,63 persen; 14,73 persen; 10,53 persen; dan 7,73 persen. Sebagian besar impor pada bulan Juli 2024 didatangkan dari Brazil, Tiongkok, Australia, Singapura, dan Fed Rusia dengan proporsi masing-masing sebesar 33,70 persen; 20,03 persen; 13,40 persen; 6,65 persen; dan 5,71 persen. Neraca Perdagangan Sulawesi Selatan pada Juli 2024, terjadi surplus sebesar USD 71,87 Juta,” urainya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman yang turut hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada BPS sebagai lembaga yang menyediakan berbagai data yang dibutuhkan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan kebijakan serta alat monitoring dan evaluasi atas proses pembangunan yang telah dilakukan.
“Data ini bukan hanya angka, melainkan cerminan kondisi social ekonomi Sulawesi Selatan yang menjadi dasar bagi perencanaan dan pengambilan kebijakan. Alhamdulillah, inflasi kita masih terkendali,” kata Jufri Rahman.