“Solusi dalam menjawab tantangan pengembangan pariwisata bahari, yakni implementasi standar pariwisata berkelanjutan, penerapan batas pengunjung, pemantauan daya dukung ekosistem, dan pelibatan komunitas lokal dalam upaya perlindungan serta pemanfaatan sumber daya alam,” kata Irwan.
Forum pengelolaan destinasi wisata bahari berbasis pariwisata berkelanjutan dihadiri oleh pengelola Desa Wisata Malalayang Dua, pengelola Desa Wisata Tongkaina, pengelola Malalayang Beach Walk, Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (IPFI) Sulawesi Utara, Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Sulawesi Utara, PUTRI Sulawesi Utara, pelaku UMKM, Dinas Pariwisata Kota Manado, pemerhati pariwisata, dan media lokal. Hadir pula, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Hubungan Antarlembaga, Sani Achmad Irsan. (wilson)