“Ini momen penting bagi kita untuk merayakan kebersamaan, keharmonisan, bahkan saling silaturahim sesama komunitas,” ujarnya.
Vinsensius juga mengatakan bahwa festival kue bulan ini juga memeberikan kontribusi kepada kekayaan budaya, kekayaan ekonomi kreatif Indonesia.
Menurutnya, melalui festival seperti ini, bukan hanya keharmonisan dan tali silaturahim sesama komunitas bisa ditingkatkan, tapi juga memberikan kontribusi untuk geliat ekonomi UMK, khususnya yang menjual atau menjajakan kue bulan, sehingga ekonomi dari UMK ini bisa berkembang lebih baik lagi.
“Kemenparekraf menyampaikan selamat kepada Pokdarwis kepada kampung tematik Pecinan, dan kami berharap acara ini dapat berjalan lancar dan sukses dari awal, pertengahan, hingga akhir nanti,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas Daerah Khusus Jakarta Sylviana Murni yang juga hadir menyebut Festival Kue Bulan ini menunjukkan bahwa Jakarta selalu hidup dengan segala kegaitannya.
“Dan pembauran itu menjadi hal yang utama karena setelah Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota, kita menjadi kota global yang menumbuhkembangkan hidupnya budaya di seluruh Indonesia, bahkan kita akan kembangkan sampai ke luar negeri,” ucap perempuan yang juga menjabat sebagai anggota DPD RI ini.