IPOL.ID – Beberapa pekan ke depan, ratusan anggota DPR RI tidak lagi duduk menjadi wakil rakyat di Senayan.
Hal itu dikarenakan caleg incumbent tersebut tidak lagi terpilih.
Ditengah bakal berakhirnya masa jabatan, para wakil rakyat di yang gagal nyaleg sudah mempersiapkan pin tanda penghargaan.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi menyebut bahwa anggaran untuk pengadaan pin tanda penghargaan kepada anggota DPR RI pada akhir masa keanggotaan periode 2019-2024 bersumber dari anggaran Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
“Ya, anggarannya urusan kesetjenan. Tadi kan sudah diatur itu bahwa semuanya diatur oleh Kesekjenan DPR. Ya, diatur dari Kesetjenan DPR lho, bukan dari anggaran luar,” ujar politisi PPP yang gagal di pileg 2024 lalu, di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Dia mengatakan pin tanda penghargaan yang akan disematkan untuk anggota DPR RI periode 2019-2024 itu bukanlah terbuat dari emas.
“Ini lho, lihat ini emas bukan ini? Kok terlalu curiga banget sih? Ini bukan (emas) ini. Ini palsu ini. Jadi sudah dipastikan kemarin itu teman-teman lihat semua hasil rapatnya gitu. Bahwa itu ya pin-pin biasa gitu. Jangan dianggap yang dipakai DPR emas,” katanya.
“Ini Rp500 ribu ini harganya ini. Coba cek di bawah itu ini harganya, tapi Ini bukan sesuatu yang luar biasa kami dapat pin begini, lho,” sambungnya.
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI Ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2045 menyetujui Rancangan Peraturan DPR RI tentang Pemberian Penghargaan kepada Anggota DPR RI pada Akhir Masa Keanggotaan menjadi Peraturan DPR RI.
Sejumlah materi muatan dalam rancangan peraturan itu, yakni: (1) tanda penghargaan terdiri atas piagam dan pin yang diberikan kepada semua anggota DPR yang menyelesaikan atau tidak menyelesaikan masa keanggotaannya.
Kecuali, yang bersangkutan meninggal dunia atau diberhentikan karena melanggar sumpah atau janji jabatan dan kode etik DPR, atau dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana.
Lalu, (2) pemberian tanda penghargaan dilaksanakan dengan penyerahan piagam penghargaan dan penyematan pin penghargaan oleh pimpinan DPR secara simbolis kepada anggota yang mewakili fraksi, dan diikuti seluruh anggota yang pelaksanaannya dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI.
Kemudian, (3) selain kepada anggota, piagam penghargaan juga dapat diberikan kepada tenaga sistem pendukung yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Sekretariat Jenderal DPR RI, dan tenaga ahli pada alat kelengkapan DPR, serta tenaga ahli fraksi.
Berikutnya, (4) tanda penghargaan Peraturan DPR ini diberikan terhitung sejak masa keanggotaan DPR tahun 2019-2024.(Sofian)