“Sejak free practice udah kelihatan pace kita bagus, karena mobilnya juga baru di refresh jadi makin kencang, powernya juga, jadi memang Honda Brio itu memang masih yang terbaik di kelasnya. Brio itu makin enak handlingnya, memang mobil tercepat di kelasnya karena kami terasa seperti grand slam sejak kamis free practice sampe kualifikasi hingga balapan puncak MInggu kita yang terbaik di kelas itu. Saya pole position dan Andri kedua, pun sampe balapan puncak juga begitu. Jadi Honda Brio itu memang perfect dalam kondisi panas maupun dingin. Dengan hasil itu poin saya dan Andri makin jauh di depan baik di klasemen driver maupun klasemen tim untuk Honda Racing Indonesia. Kalo di kelas 1500 ITCR master, saya meraih posisi podium ketiga karena mobil Honda City Hatchback itu memang masih ada sedikit kendala, tapi posisi ketiga juga sudah bersyukur. Semoga seri depan bisa ditemukan perbaikannya,” jelas Avila usai lomba.
Andri yang berada di posisi kedua pun mengaku bangga bisa berturut-turut bersama Avila di posisi 1-2. “Saya posisinya memang sengaja menjaga Avila agar tetap aman di posisi terdepan. Tapi, ternyata sejak paro lomba sudah tak perlu ekstra ketat lantaran dua driver lawan sudah sangat jauh tertinggal di belakang. Memang terlihat jelas, Honda Brio jauh lebih kencang ketimbang mobil lawan,” lanjut Andri yang baru bergabung dengan Honda Racing Indonesia mulai 2024 ini.