IPOL.ID – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menginstruksikan seluruh Puskesmas di Jakarta untuk tanggap menerima pasien terduga hingga positif cacar monyet atau monkeypox (Mpox).
Menurut dia, tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas sudah pandai dalam mengenali gejala pasien Mpox.
“Semua faskes sudah siap. Teman-teman puskesmas juga sangat siap Insya allah, para tenaga kesehatan sangat terlatih mengenali gejalannya sejak dini,” ujar Ani kepada wartawan, Senin (2/8/2024).
Ani menyampaikan, dalam penanganannya, fasilitas kesehatan (faskes) akan melakukan pemeriksaan berdasarkan gejala. Jika terkonfirmasi Mpox dan perlu dilakukan perawatan lebih lanjut, pasien akan disarankan untuk isolasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta.
Karena itu, tak hanya Puskesmas, RSUD juga berperan aktif untuk memberikan pelayanan dan sosialisasi penyakit cacar monyet.
“Kalau tidak parah, isoman. Tapi kalau mau isolasi di RS kami siap sesuai kondisi pasiennya,” kata Ani.
Ani menerangkan, kasus Mpox di Jakarta dari awal tahun Januari 2024, baru 11 pasien positif, 2 diantaranya merupakan warga luar Jakarta. Dan, sejak Ferburari belum ada penambahan kasus positif.
“Dari Februari sampai sekarang belum ada yang positif, emang ada beberapa suspek yang masuk dan masuk ke rumah sakit di isolasi dan cek, akhirnya dipastikan bukan Mpox,” tukasnya.(sofian)