IPOL.ID – Indonesia sedang mengalami percepatan adopsi teknologi digital di berbagai sektor, termasuk keuangan. Menurut laporan dari McKinsey, digitalisasi di Indonesia diperkirakan akan memberikan tambahan nilai ekonomi sebesar USD 150 miliar pada tahun 2025. Namun, dengan peningkatan aktivitas digital, ancaman keamanan siber juga semakin meningkat. Data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 290 juta serangan siber di Indonesia pada tahun 2023, yang sebagian besar menargetkan sektor keuangan.
Kondisi ini menuntut bisnis untuk mengadopsi solusi yang tidak hanya efisien tetapi juga mampu melindungi data dan transaksi dari ancaman siber. VIDA, sebagai pemimpin dalam solusi identitas digital dan tanda tangan elektronik, telah menjalin kemitraan strategis dengan Accurate, penyedia software akuntansi yang telah dipercaya oleh lebih dari 250.000 perusahaan di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan solusi terpadu yang menggabungkan efisiensi operasional dengan tingkat keamanan yang tinggi.