Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, juga dikenal dengan keragaman suku, agama, dan budaya yang sangat kaya. Selain Islam, Indonesia adalah rumah bagi agama-agama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Masyarakat Indonesia telah lama hidup berdampingan dengan perbedaan ini, dan toleransi antarumat beragama menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas sosial.
Dalam beberapa dekade terakhir, dinamika sosial politik di Indonesia memperlihatkan bahwa toleransi antarumat beragama seringkali diuji. Berbagai insiden intoleransi, kekerasan, dan diskriminasi berbasis agama telah menciptakan tantangan baru dalam menjaga kerukunan nasional. Di sinilah relevansi ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW menjadi sangat penting.
Momen Maulid Nabi kali ini menjadi waktu yang tepat untuk merenungkan kembali bagaimana ajaran Nabi Muhammad SAW tentang toleransi dan persatuan dapat diimplementasikan dalam konteks Indonesia saat ini, seperti bagaimana beliau berhasil mempersatukan umat yang berbeda-beda, bisa menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia dalam upaya menjaga persatuan di tengah perbedaan.