Menparekraf menargetkan paket wisata ini dapat menarik sekitar 10 hingga 15 persen dari 7 juta kunjungan wisatawan ke Bali.
“Target awalnya 20 persen dari 7 juta, tapi karena keterbatasan pesawat (ke Banyuwangi), kita harus kontraksi 10 sampai 15 persen jadi sekitar 700 ribu sampai 1 juta,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas; Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah; dan Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Banyuwangi M.Alfin Kurniawan.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf Ahli Pengembangan Bidang Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Masruroh: Inspektur Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Bayu Aji; Kepala Biro SDMO Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso.
Kemudian Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono; Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa; serta Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setyaharini. (wilson)