“Memang harus diakui, Liga 2 perlu waktu untuk bangun permainan yang bersih. PSSI siap dukung seperti yang sudah dilakukan di Liga 1 dengan adanya VAR, wasit asing. Itu perlu waktu. Namun yang penting, marwah untuk permainan bersih harus terus jadi semangat semua tim di Liga 2. Kita harus bangun kultur. Siapa main sabun di Liga 2, kita akan sikat!” ujar Erick di Konferensi Pers Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 di Jakarta, Selasa (3/9).
Erick juga menambahkan agar PT LIB juga punya komitmen yang sama dengan Pegadaian dalam menjaga nama atau merek dari masing-masing entitas karena tidak mungkin membangun Liga 2 yang bermutu jika kondisinya tidak kondusif.
“Ini lahan bagi pemain untuk cari keringat, nafkah, dan prestasi, sehingga jangan hancurkan cita-cita mereka karena matchfixing. Jadi harus saling jaga demi kepentingan sepakbola nasional, PSSI, dan Timnas yang butuh sumber daya pemain dari Liga 2,” lanjut Erick.