IPOL.ID-Pemerintah tengah fokus mengkaji terkait penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi yang menjadi program unggulan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Demi memenuhi kebutuhan, ini adalah salah satu langkah pemerintah untuk mencukupi segala cara agar susu yang akan dibagikan kepada 82,9 juta orang meliputi anak sekolah hingga ibu hamil tidak kurang nantinya.
Kementerian Pertanian menghimpun data, kebutuhan susu nasional saat ini mencapai 4,3 juta ton per tahun. Sementara produksi susu dalam negeri hanya mampu memenuhi 22,7 persen dari total kebutuhan tersebut. Sisanya, sekitar 77,3 persen, masih harus dipenuhi melalui impor.
Pada 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) memperkenalkan susu ikan sebagai bagian dari upaya hilirisasi produk perikanan.
Produk ini menggunakan bahan baku ikan yang diproses dengan teknologi modern untuk menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI), yang kemudian dijadikan bahan dasar susu ikan. Hidrolisat Protein Ikan ini dikembangkan oleh Berikan Bahari Indonesia, sebuah UMKM yang dibina oleh KKP.