Menurutnya, di situs Petirtaan Watugede, yang terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tumbuh banyak sekali pohon tradisional langka yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan pohon Loa. Pohon kayu setinggi 10 meter ini memiliki buah bulat bergerombol yang berwarna hijau dan berubah menjadi merah bila sudah matang.
“Setelah diteliti, pohon ini ternyata memilik khasiat luar biasa melawan hipertensi,” jelas Samsudin.
Buah Loa rasanya cukup hambar, sehingga kurang enak dimakan dan agak sulit diolah. Untuk itu, selama ini berton-ton buah Loa hanya menjadi timbunan sampah membusuk di Kabupaten Malang. “Hal ini menjadi daya pikat bagi anak-anak untuk menelitinya,” ucap Samsudin.
Hasil penelitian ini diikutkan dalam Myres 2024. Proses riset dilakukan selama satu bulan. “Hasilnya ditemukan ternyata buah Loa cukup ampuh menangkal radikal bebas penyebab hipertensi,” jelas Kamad.
Salah satu peneliti, Gaea Alexa Sulthana menjelaskan, dalam serangkaian uji laboratorium, ditemukan bahwa ekstrak buah Loa dapat berperan sebagai Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) inhibitor.