IPOL.ID-Kembali terjadi kasus perundungan yang terjadi di Universitas Lakidende (Unilaki) di Kabupaten Konawe berinisial SR diduga mengalami tindakan kekerasan berujung penganiayaan diduga dilakukan oleh seniornya, inisial AN.
Terlihat dalam video yang viral diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08, memperlihatkan SR yang merupakan mahasiswi baru menjadi sasaran penganiayaan oleh senior.
Dalam video tersebut juga memperlihatkan SR mendapatkan perlakuan penganiayaan pada bagian kepala dengan menggunakan sepatu.
Korban SR melaporkan perbuatan 4 seniornya ke Polres Konawe atas apa yang dialaminya. SR mengungkapkan kejadian tersebut pada hari Rabu (18/9/2024), di Kampus, saat sedang mengikuti ospek tiba-tiba seorang senior yang ia tidak ketahui identitasnya menyuruh dia mengucapkan ‘Kak Ainun saya tunggu kita dirunag ospek’ sambil dividiokan.
Tidak lama kemudian pada saat SR sedang dikelas, senior bernama Ainun datang dan menyuruhnya untuk tunduk. SR hanya diam saja, tidak lama kemudian Ainun memukul kepala korban bagian kiri dan kanan tepatnya dibagian telinga dengan menggunakan sendal hak tinggi berwarna hitam miliknya sebanyak 1 (satu) kali, kemudian 3 orang perempuan senior yang tidak diketahui identitasnya yang merupakan teman dari Ainun juga ikut memukulnya dibagian kepala.
Dari pengakuan SR dirinya kembali mendapatkan penganiayaan pada hari Kamis (19/9/2024), tepatnya di desa Anggopiu, Kecamatan Uepai.
“Saat itu saya sedang mengikuti ospek, kemudian senior saya Ainun bersama 3 senior lainnya datang melakukan pemukulan dan penganiayaan di kepala saya sebanyak satu kali. Atas tindakan ini saya keberatan dan melapor ke Polres Konawe,” jelas SR, dikutip pada Senin (23/9/2024).
Menerima laporan perundungan, Kasat reskrim Polres Konawe AKP Abdul Azis Husain Lubis melalui kanit I Pidana umum, IPDA Dr. Umar Sugeng saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya akan memproses pelaporan tersebut.
“Korban sudah melapor, dan juga sudah di visum. Saat ini kami tengah menunggu hasil visum korban untuk melanjutkan proses pendalaman,” terang IPDA Umar, dikutip pada Senin (23/9/2024).
Sementara itu pihak penanggung jawab kegiatan ospek mahasiswa baru Universitas Lakidende akan terus kami hubungi untuk dimintai keterangannya.
Untuk saat ini Rektor Unilaki Prof La Karimuna mengecam aksi dugaan perundungan itu. Menurutnya, kasus perundungan berujung penganiayaan yang dilakukan senior mahasiswi Unilaki itu dinilai mencederai citra pendidikan.
“Kami dari Pihak Universitas Lakidende dan Yayasan Lakidende Razak Porosi mengutuk keras kekerasan yang dilakukan oleh mahasiswa senior kepada juniornya yang dilakukan di luar kampus,” paparnya.
Pihak kampus mengaku telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut. Kampus juga akan memberikan sanksi berat jika dugaan perundungan kalau peristiwa itu benar-benar terjadi.(Vinolla)