Selama epidemi cacar monyet pada manusia, kontak dekat dengan pasien merupakan faktor risiko penularan yang paling penting. Karena kurangnya pengobatan atau vaksin khusus, satu-satunya cara untuk mengurangi infeksi pada manusia adalah dengan meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan mendidik tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi paparan terhadap virus. Pengawasan dan identifikasi cepat terhadap kasus-kasus baru sangat penting untuk membendung epidemi ini :
- Mengurangi Risiko Penularan dari Hewan ke Manusia
Upaya pencegahan penularan di daerah endemis sebaiknya fokus pada menghindari kontak dengan tikus dan primata, membatasi kontak langsung dengan darah dan daging, serta memasak daging hingga matang sebelum dimakan. Sarung tangan dan pakaian pelindung lain yang sesuai harus dipakai saat menangani hewan yang sakit atau jaringan yang terinfeksi dan saat menyembelih hewan. Jaga kebersihan tangan, misalnya dengan mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
- Mengurangi Risiko Penularan dari Manusia ke Manusia
Kontak dekat dengan penderita cacar monyet atau dengan bahan yang terkontaminasi harus dihindari. Sarung tangan dan peralatan pelindung harus dipakai saat merawat individu yang terkena dampak. Sering-seringlah mencuci tangan setelah merawat atau menjenguk orang sakit. Pasien harus diisolasi di rumah atau di fasilitas medis. (sumber: Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan/Yuli)