Menurut Lisa, anak-anak asuhannya ini makin tampil percaya diri. Tak hanya Evi yang bermain dengan gaya tersebut, Angel juga terlihat berani dengan pilihan-pilihan langkahnya. Bahkan di babak 5 ini, Clementia juga mampu mengendalikan permainan. Saat lawan memainkan varian korban bidak di pembukaan dan tidak memberi kompensasi. Akhirnya dipaksa menyerah ketika bidaknya dihabiskan oleh Clementia.
Satu-satunya point yang hilang dikelompok putri adalah kekalahan di meja 1, saat pemain seniot WIM Lindri Juni Widjayanti (2155) harus mengakui keunggulan pecatur terbaik Palestina, WFM Eman Sawan (1972), sehingga skor akhir 3-1.
Kubu tim putra harus mengakui kekuatan Georgia yang turun dengan kekuatan 4 GM mereka yang ber elo- rating di atas 2500, skor akhir 1/2 : 3 1/2 sangat membanggakan. Perlawanan mereka patut dihargai, karena Georgia memiliki kemampuan jauh di atas tim Indonesia.
Satu-satunya yang berhasil menahan imbang adalah FM Andrean Susilodinata (2393) saat bermain remis dengan GM Mikheil Mchedishvili (2574). Sementara ketiga pemain lainnya tumbang menghadapi lawan-lawan mereka.