FM Satria Duta Cahaya (2219) yang berada di papan dua menyerah pada GM Luka Paichadze (2516). Begitu juga dengan Zacky Dhia Ulhaq (2203) dan Reynard Kristopher (2114) yang kalah dari lawan-lawan mereka GM Baadur Jobava (2582) dan GM Levan Pzntsulaila (2516).
“Dikepruk sapu lidi Tuan Simon. Seperti itulah tim putra kita saat bertemu Georgia, salah satu tim raksasa catur dunia. Melawan 4 GM sudah malang melintang di percaturan dunia, tentu terasa benar kalah kelasnya,” ujar Kapten Tim Putra Indonesia,Kristianus Liem.
Andrean, pemain papan 1 Indonesia yang juga merupakan eks Dream Team termuda ini, bermain dengan hati-hati, begitu juga lawannya, GM Mikheil. “Mungkin karena sehari sebelumnya Andrean mengalahkan GM dari Hungaria, maka Mikheil tampak tidak mau ambil risiko dan terus menjaga keseimbangan sampai remis disetujui lgkah 31,” ujar Kris, menambahkan.
Namun hasil remis ini menguntungkan bagi Andrean yang sedang mengejar Norma IM terakhirnya dan Norma GM pertamanya. Andrean saat ini sudah genap menghadapi 3 GM, tinggal mengumpulkan poin yang cukup untuk perolehan gelar tersebut.