Walaupun masih ada sejumlah kekurangan, Arya menyebut bahwa sistem Garuda ID tidak bisa menunggu. Arya pun berjanji bahwa PSSI bakal terus melakukan pembenahan terhadap kekurangan-kekurangan yang masih terlihat.
“Ada yang bilang harus dibenahi dulu. Gak bisa. Kita harus jalan terus. Ini juga ada hambatan, tetapi OTP-nya ini karena kita pakai Google, saat ada yang masuk berbarengan, dianggap spam oleh sistem keamanan mereka. Sistem keamanan mereka memang begitu.”
“Ini hal-hal teknis, tetapi coba terus dilakukan perubahan-perubahan. Hari ini sudah ada 24 ribu suporter yang sudah verified yang punya Garuda ID. Masih ada yang belum. Masih banyak. Masih berproses, tapi mohon dimaklumi karena ini prosesnya banyak. Kami minta maaf, namanya sistem baru,” kata Arya.
Setelah memiliki akun di Garuda ID, barulah suporter bisa membeli tiket untuk menonton Timnas Indonesia di stadion. Selain pembelian tiket, mekanisme data diri yang terekam di Garuda ID juga memudahkan pihak keamanan dan PSSI untuk melakukan penelusuran bila ada penonton yang melakukan pelanggaran.