IPOL.ID – Dalam upaya mensterilkan wilayah udara dan darat. TNI AU mengerahkan pesawat pengintai dalam menjaga keamanan prosesi pelantikan presiden Prabowo Subianto.
TNI Angkatan Udara menyiapkan satu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta selama operasi pengamanan VVIP pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
Pesawat berjuluk “Camar Emas” dengan nomor registrasi AI-7303 itu telah terparkir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/10/2024) saat apel gelar pasukan dan alutsista TNI AU untuk operasi pengamanan VVIP acara pelantikan presiden-wakil presiden.
“Pesawat Boeing intai ini lengkap dengan kameranya bisa mengawasi ibukota, pergerakan di bawah, dan itu bisa dipancarkan ke tiga titik, yaitu ke (posko) di Medan Merdeka Barat, ke (gedung) Subden Mabes TNI Merdeka Barat, dan ke Kantor Komando Operasi Udara Nasional sebagai penjaga wilayah kedaulatan udara (Indonesia),” kata Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi saat ditemui selepas meninjau kesiapan alutsista udara TNI AU untuk acara pelantikan di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
Boeing intai TNI AU itu jika dilihat sekilas seperti pesawat angkut biasa, tetapi pesawat itu dilengkapi dengan berbagai perangkat intai yang mumpuni untuk kebutuhan ISR (intelligence, surveillance, dan reconnaissance), di antaranya perangkat sensor SLAMMR yang memungkinkan pesawat wilayah perairan seluas hingga 85.000 mil per jam.
Kemudian sistem navigasi INS LTN-72R yang terintegrasi dengan GPS, saluran telepon yang terhubung langsung dengan komando pusat, dan radar double agent AN/APS-504 (V)5 yang mampu memetakan wilayah hingga 256 Nautical mile (Nm).
Tedi menyebut Boeing intai itu menjadi satu dari delapan pesawat angkut TNI AU yang dikerahkan untuk operasi pengamanan VVIP acara pelantikan presiden-wakil presiden.
Delapan pesawat angkut itu mencakup di antaranya pesawat teranyar TNI AU C-130 J Super Hercules A-1343 dari Lanud Halim Perdanakusuma, satu Boeing 737-400 untuk angkutan VIP, dan dua pesawat CN295.
Tedi melanjutkan TNI AU juga menyiapkan delapan helikopter yang antara lain terdiri atas dua H225M Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, dua heli NAS 332 Super Puma dari Skuadron Udara 6 Lanud Atang Sendjaja, dan dua heli NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma.
Dari jajaran heli NAS 332 Super Puma, ada satu helikopter yang disiapkan untuk evakuasi medis (medevac).
“Kami siapkan ini, sudah lengkap dengan mini ICU (unit perawatan intensif),” ucap Tedi Rizalihadi.(Sofian)