IPOL.ID- Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang baru dilantik pekan lalu mengatakan jika fokus utama program kerja 100 hari yakni mengatasi persoalan pengangguran dan lapangan pekerjaan bagi rakyat.
Hal itu perlu dilakukan, mengingat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2024 mencapai 7,2 juta orang. Selain itu PHK terus dilakukan berbagai perusahaan terhadap pekerja karena kondisi ekonomi.
“Pak Presiden punya beberapa program strategis. Saya bertugas bagaimana menjadikan ini peluang untuk menciptakan lapangan kerja yang baru buat mereka,” ujar Yassierli, Selasa (29/10/2024).
Dia mengatakan, untuk mencapai tujuan tersebut, pihaknya merencanakan revitalisasi balai latihan kerja (BLK) guna meningkatkan efektivitas, aksesibilitas, dan skala pelatihan kerja.
Program revitalisasi ini, kata dia, akan memastikan bahwa BLK mampu memberikan pelatihan yang lebih luas, dengan target mencetak hingga satu juta tenaga kerja terlatih setiap tahun.
“Jadi kita tidak lagi berbicara ribuan ya, kita harus berbicara bagaimana balai-balai ini bisa berkontribusi. Ya hitungan kami sampai 1 juta satu tahun ya orang kemudian bisa siap untuk bekerja,” ujarnya.