IPOL.ID – Adanya larangan dalam ad/art Bamus Betawi untuk tidak ikut dalam kegiatan politik praktis menjadi landasan Ketua Umum Bamus Betawi periode 2023-2028, Riano P Ahmad memilih bersikap netral dalam pilkada Jakarta 2024.
Menurut anggota DPRD DKI Fraksi Nasdem itu, sikap netral Bamus Betawi dalam setiap pilkada sudah ditunjukan saat Bamus Betawi dipimpin Fauzi Bowo, Nachrowi Ramli dan almarhum H Lulung di pilkada 2012 dan 2017 lalu.
“Hingga kepemimpinan saya di Bamus Betawi, ad/art tetap kita junjung tinggi. Hal itu dalam rangka menjaga estapet kepemimpinan di Bamus Betawi yang sudah dijalankan ketum Bamus sebelumnya. Tentunya, pada pilkada DKI 2024 ini, saya pun melarang segala atribut Bamus Betawi untuk digunakan dalam kegiatan politik praktis apapun di Jakarta,” ujar Riano P Ahmad, Selasa (22/10/2024).
Mantan politisi PPP dan PAN itu menambahkan, dalam Perda No. 4 tahun 2015, kedudukan Bamus Betawi merupakan lembaga adat yang menjadi mitra pemprov DKI Jakarta.
Namun, sambung Riano untuk ormas-ormas yang menjadi anggota Bamus Betawi diberikan kebebasan untuk mendukung pasangan calon atas nama masing-masing tanpa membawa atribut Bamus Betawi.
“Posisi Bamus Betawi dalam perda sangat jelas, yakni mitra kerja. Ada pun peran Bamus Betawi bersifat menjaga kelestarian, melakukan pembinaan dan ikut berperan dalam pengembangan budaya betawi agar tetap eksis di Jakarta,” katanya.
Lebih lanjut, politisi yang terpilih dari dapil I, Jakarta Pusat itu tidak menutup diri terhadap tiga pasangan cagub yang berkontestasi di pilkada Jakarta 2024. Bamus Betawi, kata dia lagi akan menerima setiap niatan cagub yang ingin bersilaturahmi. “Tapi Bamus Betawi tidak akan mendeklarasikan dukungan pada pasangan cagub mana pun,” tandasnya.(sofian)