IPOL.ID – Keong yang sering kita temui di lingkungan sekitar rumah ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi dunia pengobatan herbal.
Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ayu Savitri Nurinsiyah melakukan penelitian keanekaragaman dan potensi pemanfaatan keong darat di Indonesia.
Salah satu fokus penelitiannya adalah untuk menggali pengetahuan tradisional masyarakat mengenai penggunaan keong darat sebagai obat herbal.
Ayu dan tim bersama mahasiswa doktoral IPB melakukan penelitian tentang etnomalakologi (ethnomalacology) atau pengetahuan tradisional terkait pemanfaatan moluska. Pengetahuan tradisional ini menjadi dasar pengetahuan untuk bioprospeksi.
Ayu dan tim berhasil menemukan lima kelompok keong, yakni Lissachatina fulica, Amphidromus palaceus, Dyakia rumphii, Ampullariidae, dan Viviparidae.
“Lima kelompok ini secara rutin digunakan untuk pengobatan tradisional, seperti untuk menyembuhkan luka, asma, dan beberapa penyakit lainnya,” kata Ayu, dalam webinar “Applied Zoologi Summer School #8”, mengutip Minggu (6/10/2024).