Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia, Mari Elka Pangestu, menjelaskan di masa depan, pemerintah, dan ISTC terus bisa berkolaborasi mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan tetapi juga mendapatkan keuntungan berdasarkan 5P.
“Di pemerintahan yang baru, kita harus menciptakan standar kinerja dan program ISTC untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan mulai dari pendanaan dan pembiayaan, capacity building, dan juga kemitraan dengan stakeholder lainnya sehingga pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia dapat berjalan secara visible, layak, dan tentu memberikan keuntungan dan manfaat bagi banyak masyarakat,” kata Mari.
Acara Rapat Evaluasi Implementasi Program Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan (STDev) dihadiri oleh para pengurus Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia serta narasumber dari perwakilan InJourney, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), dan Bank Indonesia. (Wilson)