IPOL.ID – KPU dan Bawaslu terus melakukan monitoring terhada[ tingkat kerawanan di Pilkada 2024.
Komisioner KPU, August Mellaz, mengatakan, indeks kerawanan pemilu antara dan KPU dan Bawaslu memiliki pemetaan yang berbeda.
“Kami juga pasti cek dengan wilayah-wilayah kami karena penyelenggara pemilu ‘kan dalam konteks pilkada bisa jadi dinamikanya beda-beda,” kata Anggota KPU, August Mellaz kepada wartawan, Sabtu (12/10/2024).
Menurutnya, daerah yang dianggap rawan bisa ditemukan di daerah lain. Seperti daerah Papua ada beberapa titik rawan. “Kalau yang lain ‘kan tingkat kompetisi di tingkat lapangan yang akan menentukan,” jelasnya.
Sebelumnya, Bawaslu mengidentifikasi lima provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Lima provinsi itu, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan bahwa provinsi-provinsi ini menghadapi tantangan pada berbagai tahap pilkada, termasuk pencalonan, kampanye, dan penghitungan suaraU