IPOL.ID – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa pihaknya sedang mendiskusikan kemungkinan serangan terhadap fasilitas minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal Iran terhadap Israel. Pernyataan ini muncul sementara militer Israel melanjutkan kampanyenya melawan kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Sisi lain, sejumlah insiden menimpa Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Kopenhagen, Denmark, dan Stockholm, Swedia beberapa waktu belakangan ini. Hal ini terjadi saat Israel masih terus agresif dalam menyerang Gaza, Palestina, serta wilayah Lebanon.
“Penyelidikan kami menunjukkan bahwa ledakan tersebut kemungkinan disebabkan oleh granat tangan,” kata Juru Bicara Kepolisian Kopenhagen, Jens Jespersen, kepada The Guardian.
Sementara dalam sebuah wawancara, Biden ditanya apakah dia akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran. “Kami sedang mendiskusikan itu,” tuturnya, dilansir Reuters, Jumat (4/10/24).
Hal tersebut memicu lonjakan harga minyak global, dengan ketegangan di Timur Tengah meningkatkan kekhawatiran pedagang tentang potensi gangguan pasokan. Namun, Biden menegaskan, “Tidak ada yang akan terjadi hari ini,” mengisyaratkan bahwa aksi militer segera, belum diputuskan.