Sirene peringatan berbunyi di wilayah Galilea, Israel utara, dan 10 proyektil dilaporkan melintasi perbatasan Israel dari Lebanon, dengan sebagian di antaranya berhasil dicegat atau dibiarkan jatuh di area terbuka.
Larut malam pada Kamis, Hizbullah mengumumkan serangan lainnya terhadap pangkalan “Nesher” milik Israel di Haifa dengan rentetan roket Fadi 2.
Israel, yang telah berperang melawan Hamas di Gaza selama hampir setahun, mengirim pasukan ke Lebanon selatan pada Selasa setelah dua pekan serangan udara intensif dalam konflik yang semakin buruk dan menarik keterlibatan Iran serta berisiko melibatkan Amerika Serikat.
Kelompok negara G7, yang mencakup AS, Inggris, dan sekutu lainnya, pada Kamis mengutuk serangan rudal Iran dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap keamanan Israel. Namun, kelompok tersebut juga menyerukan penahanan diri, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian permusuhan di Lebanon.
“Siklus serangan dan balasan yang berbahaya ini berisiko memicu eskalasi yang tak terkendali di Timur Tengah, yang tidak menguntungkan siapa pun,” kata pernyataan G7.