Polisi Swedia sendiri sejauh ini menolak berkomentar tentang kemungkinan motivasi di balik penembakan tersebut. Hal ini disebabkan belum ada penangkapan yang dilakukan. “Penyelidikan kriminal atas penembakan di kedutaan Israel sedang berlangsung dengan kekuatan penuh dengan beberapa langkah investigasi untuk menemukan pelaku,” tutur Kepolisian Swedia.
Menteri Kehakiman Denmark, Peter Hummelgaard, mengatakan insiden itu ‘sangat serius’. Hal serupa juga disampaikan Menteri Kehakiman Swedia, Gunnar Strömmer. “Masih terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang kemungkinan motif, tetapi penyelidikan akan melihat kemungkinan hubungan dengan Iran dan kemungkinan kaitan dengan insiden di Stockholm,” kata Hummelgaard.
Insiden ini terjadi saat eskalasi di Timur Tengah terus meningkat dengan Israel masih menyerang Gaza dan Lebanon. Tel Aviv menyebut langkah ini dilakukan untuk menyerang milisi Hamas, yang menguasai Gaza, serta kelompok bersenjata Lebanon pro Iran, Hizbullah.
Ketegangan kembali memuncak setelah Iran menyerang Israel pada Selasa malam. Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan hari Selasa itu merupakan respons atas pembunuhan Hassan Nasrallah, kepala kelompok Hizbullah Lebanon, dan komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan minggu lalu di Beirut. Ini juga merupakan balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli.