Aher menekankan bahwa kerja-kerja pemenangan Pilkada 2024 harus dijalankan secara terstruktur, sistematis, dan masif dengan memaksimalkan delapan kekuatan utama PKS: soliditas struktur, kader, dan kerja kolektif.
“Inilah modal utama PKS, struktur yang solid, kader yang militan, kerja kolektif yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk pemenangan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti peran penting anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota sebagai juru kampanye yang mampu mengonsolidasikan dan mengaktivasi kembali pemilih untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah yang diusung PKS.
Selain itu, Aher juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara calon gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati yang diusung PKS dengan pemenangan Pilgub.
“Menjadi tandem bersama, sehingga efektif dan efisien,” ujarnya.
Komunikasi dan sinergi kerja dengan rekan koalisi juga perlu dijalin untuk menggerakkan semua sumber daya yang dimiliki partai koalisi demi pemenangan. Aher juga mengajak untuk mengoptimalkan seluruh komunitas dan relawan yang dimiliki, di luar jaringan struktur dan kader, sehingga memperluas basis pemilih.