“Jika sebagian besar TransFly diubah menjadi lahan pertanian, maka ini akan mengubah penilaian konservasi dan kawasan ini akan jauh lebih terancam,” ujar Wikramanayake.
“Akan ada beberapa dampak, dan dampak-dampak itu seperti membuka kotak pandora, yang akan membuka jalan bagi kerusakan lingkungan yang lebih luas,” jelasnya.
Namun bagi Mayor Jenderal Ahmad Rizal Ramdhani, yang memimpin Satgas Ketahanan Pangan Nasional, area yang ditargetkan untuk pembangunan itu adalah kawasan rawa-rawa yang harus diubah menjadi lahan pertanian untuk mewujudkan potensi kesuburannya yang “luar biasa”.
Dalam 40 menit wawancara podcast dengan Radio Republik Indonesia pada Agustus, Ramdhani mengatakan bahwa proyek padi seluas 1 juta hektare akan didanai pemerintah dan diawasi oleh militer serta Kementerian Pertanian, sementara perkebunan tebu dan bioetanol akan dibiayai investor swasta.
Mengenakan hiasan kepala tradisional Papua, Ramdhani mengatakan dia membayangkan bahwa orang Papua akan meminta “Bapak TNI” untuk membantu mengolah tanah adat mereka.