IPOL.ID – PT Kristalin Ekalestari tengah melakukan pembangunan rumah ke-27 untuk warga Desa Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) membantu warga yang belum mempunyai rumah.
Tidak hanya itu, PT Kristalin Ekalestari juga melakukan renovasi total rumah tidak layak untuk warga desa setempat. Kali ini, masyarakat Suku Dani yakni Yundiles Wonda selaku pemilik tanah garapan yang diberikan oleh adat Nifasi.
Humas PT Kristalin Ekalestari Maria Erari menerangkan bahwa pihaknya sudah 15 hari ini melakukan pembangunan rumah untuk Yundiles di Orluk Kampung Biha.
“Yundiles ini adalah pemilik hak garap tetap. Pembangunannya sudah 15 hari berjalan dengan target pembangunan rumah layak huni selama satu setengah bulan. Semoga target berjalan sesuai rencana,” kata Maria Erari kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Dalam kesempatan sama, Senior Manager & Finance Division PT Kristalin Ekalestari, Andrian Lubis A.Md menjelaskan, berjalannya waktu, pihaknya sudah melakukan pembangunan rumah sebanyak 29 unit.
“Total 27 unit rumah dibangun. Ini merupakan bagian komitmen kami kepada masyarakat lewat CSR perusahaan,” ujar Andrian.
Sebelumnya, dalam program CSR pembangunan dan renovasi total rumah ini merupakan dan atau sebagai bentuk kepedulian PT Kristalin Ekalestari kepada masyarakat sekitar di Desa Nifasi.
“Kehadiran kami dengan membangun Desa Nifasi tentu memperhatikan nasib mereka dan untuk menyejahterakan masyarakatnya, baik yang belum memiliki rumah dan rumah tidak layak huni kami perbaiki,” tukas Maria Erari.
Rumah baru type 57 akan dibangun PT Kristalin Ekalestari dengan spesifikasi bangunan rumah tapak full bangunan, dilengkapi dua kamar tidur dan kamar mandi.
Sebagai informasi, program CSR PT Kristalin Ekalestari selain membangun rumah untuk warga yang belum memiliki rumah dan membedah rumah, juga membangun gereja, pendidikan.
Kemudian memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok (sembako), kendaraan operasional untuk masyarakat dan juga gereja setempat. (Joesvicar Iqbal/msb)