IPOL.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto raih gelar Doktor bidang Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, dengan predikat Cumlaude.
Gelar tersebut resmi disandang, usai Suharyanto berhasil mempertahankan disertasinya pada Sidang Terbuka Promosi Doktor, dilaksanakan di Ruang Sidang Program Pascasarjana Fisip Kampus Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, pada Senin (7/10/2024).
Dalam sidang terbuka ini, Suharyanto menyampaikan disertasi dengan judul ‘Diplomasi Kebencanaan Indonesia Ke Negara-Negara Pasifik di Masa Presiden Joko Widodo: Studi Tentang Bantuan Kemanusiaan Dari Indonesia ke Vanuatu’.
Suharyanto menyampaikan bahwa diplomasi kebencanaan bisa membuka kerangka hubungan diplomatik, meski sebelumnya memiliki sejarah hubungan bilateral kurang baik seperti Indonesia dengan Vanuatu.
Dalam pemaparan sidang, Suharyanto menyimpulkan bahwa diplomasi kebencanaan bisa membawa perubahan kebijakan luar negeri suatu negara dalam jangka panjang. Asalkan faktor pendukung keberlanjutannya dijalankan dalam bentuk program dan kegiatan berkesinambungan.
Baik dalam aspek bencana maupun non-bencana. Salah satu kesimpulan itu mencuri perhatian para tim penguji. Karena diplomasi kebencanaan dinilai cukup efektif dilakukan dalam kondisi darurat tertentu tanpa melihat konflik kepentingan dan situasi politik antar negara.
Ketua sidang Prof. Ida Widianingsih, mengapresiasi gagasan dipaparkan saat sidang terbuka itu digelar.
“Saya sangat mengapresiasi terkait presentasi mengenai diplomasi kebencanaan, datanya lengkap, kongkrit dan relevan terlebih dalam hal kebencanaan dalam hubungan internasional, ini bisa dicontoh dan adaptasi dalam kondisi darurat bencana,” tutur Ida.
Keputusan pemberian gelar akademik diputuskan usai para tim penguji merumuskan hasil penilaiannya. Tak berselang lama, ketua sidang membacakan hasil penilaian dan menyatakan Suharyanto lulus dengan predikat Cumlaude.
Tim penguji dalam sidang terbuka antara lain Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata yang pada kesempatan ini diwakili Prof. Ida Widianingsih, Sekretaris Sidang, Wawan Budi Darmawan, Ketua Tim Promotor Prof. R. Widya Setiabudi Sumadinata, Anggota tim promotor Prof. Arry Bainus, Anggota tim promotor Akim, Tim Oponen Ahli, Wawan Budi Darmawan, Arfin Sudirman, dan Windy Dermawan. (Joesvicar Iqbal)