Atas keberhasilan ini, tim Garuda Muda berhak memboyong Piala Suhandinata, lambang supremasi tertinggi kejuaraan dunia bulutangkis beregu campuran junior. Sejak trophi tersebut diperebutkan pertama kali tahun 2009 di Alor Setar, Malaysia, Indonesia tercatat baru dua kali merebut trophi yang namanya untuk menghormati dedikasi tokoh bulutangkis Indonesia tersebut. Sebelumnya, tim Garuda Muda juara tahun 2019 saat berlangsung di Kazan, Rusia.
Selain merebut Piala Suhandinata, Skuad Merah-Putih juga menambah dengan dua medali perunggu dari nomor individual. Medali perunggu itu dipersembahkan pemain tunggal putra, Moh Zaki Ubaidillah yang pada pertandingan semifinal dihentikan wakil tuan rumah Wang Zi Jun 19-21, 20-22.
“Harapan saya, semoga keberhasilan di WJC ini bisa menjadi penambah semangat untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Saya juga berharap bisa segera dipanggil masuk Pelatnas Cipayung,” kata Moh Zaki Ubaidillah yang akrab dipanggil Ubed ini.
Sekeping medali perunggu lain direbut ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Pada partai semifinal, Isyana/Rinjani dikalahkan pasangan Jepang, Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dengan skor ketat, 21-23, 19-21.