IPOL.ID – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan sistem informasi untuk mitigasi bencana tanah longsor. Sistem informasi tersebut dinamakan (Transient Rainfall Infiltration and Grid-based Regional Slope-stability Mapping (TRIGRSMap).
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) BRIN Khori Sugianti menjelaskan, TRIGRS adalah peranti lunak yang dikembangkan United States Geological Survey (USGS) guna mengetahui kestabilan lereng terhadap tingkat kerentanan tanah longsor yang dipengaruhi curah hujan secara spasial dan temporal.
Sementara, TRIGRSMap adalah pengembangan plug in QGIS berbasis TRIGRSMap. TRIGRSMap memungkinkan sebagai salah satu pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat untuk menghadapi potensi longsor.
“Dengan TRIGRSMap, cukup dengan QGIS dari input sampai output sudah bisa divisualisasikan. Keunggulan TRIGRSMap yakni user friendly, mempermudah para perangkat desa atau mahasiswa yang melakukan tugas akhir untuk TRIGRSMap,” kata Khori, dikutip dari situs resmi BRIN.