Sementara, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, BPBD DKI Jakarta sejak 5 tahun lalu sudah menempatkan sarana penanggulangan bencana khususnya di 25 kelurahan dari 267 kelurahan se-Jakarta.
Seperti perahu karet, senter, tambang, ring buoy, tenda, terpal, dan lainnya. Tujuannya mendapatkan percepatan mitigasi.
“Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD DKI perkelurahan selalu saya minta koordinasi sama Lurah, Bimas, Babinsa, Satpol PP, RW untuk mengecek sarana dan prasarana untuk melaporkan yang bocor, rusak, tidak boleh ga siap. Cek juga posko banjir kelurahan,” ujar Isnawa.
“Kesiapan antisipasi cuaca ekstrem November 2024 sampai dengan Februari 2025 sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ya, terus kami ada layanan Jakarta siaga 112 silahkan dimanfaatkan warga,” tutup Isnawa. (Joesvicar Iqbal)