Beberapa pemateri dalam sesi ini, antara lain, Syafaat Perdana dan Heru Mahyudin menyoroti pentingnya budaya organisasi yang solid dan adaptif.
Tedi Bharata, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN bersama Elisabeth Ratu Rante Allo Kepala Dinas PPKUKM Jakarta membahas penerapan kearifan lokal dalam inovasi bisnis.
Sesi dipandu oleh Wamendag, Dyah Roro Esti mengupas strategi kewirausahaan berkelanjutan. Dalam kesempatan itu, Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan serta Willem Rampangilei dalam sesi kebangsaan mendorong peserta untuk menumbuhkan semangat patriotisme dalam menjalankan bisnis.
Sementara, Ketua Steering Committee HIPMI JAYA, Mahesa Husain turut menekankan pentingnya acara Diklatda ini dalam membangun kompetensi para pengusaha muda Jakarta.
“Diklatda 2024 ini sarana untuk membentuk karakter pengusaha berwawasan global, adaptif, dan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan. Kami ingin para pengusaha muda mampu jadi pendorong perubahan positif dan berperan aktif dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global maju dan adil,” ujar Mahesa.