Masalah lainnya adalah basis rekrutmen politik yang semakin meluas, cair, pragmatis, dan elitis; serta minim afiliasi dengan basis atau akar rumput.
Lebih jauh Sri mengatakan sistem kepartaian hegemonik yang menutup peluang partai alternatif untuk berkembang dari bawah (lokal) ke atas (nasional) juga menjadi permasalahan saat ini. Indikasinya syarat pendirian partai dan syarat kepesertaan pemilu. Belum lagi isu krusial seperti ideologi partai politik.
“Memang deideologisasi selama Orde Baru itu punya peranan yang sangat penting ketika partai politik tidak memiliki satu identitas yang bisa membedakan sesama (partai) lainnya. Jadi memang ada isu bagaimana peran ideologi menjadi salah satu alat untuk mobilisasi dukungan sekarang semakin melemah,” tuturnya.
Isu krusial lainnya adalah kepemimpinan, di mana sampai sekarang jumlah ketua umum partai politik yang berganti tidak banyak. Bahkan ada satu partai dari berdiri sejak reformasi sampai sekarang ketua umumnya tidak berganti. Menurutnya, kepemimpinan dalam partai politik memang masih dikuasasi oleh suatu kelompok tertentu.