IPOL.ID – Adanya pergantian posisi Sekda DKI, Joko dikhawatirkan bakal menggangu prosea pembahasan APBD DKI 2025. Apalagi, pergantian itu dilakukan menjelang rapat kerja Komisi dan SKPD di lingkup pemerintahan Jakarta.
Adanya kekhawatiran itu ditolak Sekda yang baru dilantik, yakni Marullah Matali. Meskipun Sekdaprov juga ex officio Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi DKI Jakarta.
Marullah Matali menekankan, TAPD bukanlah perorangan tetapi tim yang diisi oleh beberapa pejabat struktural. Kebetulan, lanjut dia, Sekdaprov dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua TAPD Provinsi DKI Jakarta.
“TAPD itu bukan orang, tapi memang tim dan itu ketuanya adalah Sekda. Jadi dia (pembahasan anggaran) sudah jalan,” kata Marullah Matali di Balai Kota DKI pada Jumat (8/11/2024) petang.
Meski sebelumnya dia tak masuk dalam struktur TAPD karena mengemban amanah sebagai Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Namun, Marullah mengklaim turut mengikuti proses pembahasan anggaran dengan DPRD DKI Jakarta.
Sebab, kata dia, seluruh pejabat struktural di eselon II dan I memiliki kewajiban untuk mencermati dan mengikuti proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta.
“Jadi meskipun saya bukan berada di TAPD tapi kami wajib, ngikutin dan mencermati banget. Jadi semua yang dibahas di Pemprov dengan DPRD antara TAPD dengan Banggar (Badan Anggaran) DPRD itu semua kami mencermati,” jelas Marullah.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan APBD 2025 sebesar Rp 91,1 triliun, dan DPRD DKI menargetkan pembahasan anggaran bakal rampung pada 28 November 2024 mendatang.
“Itu semua kami mencermati ya, dan ini bukan bertumpu pada orang tapi bertumpu pada Tim Anggaran Pemerintah DKI Jakarta. Ya saya kira seperti itu,” bebernya. (sofian)