IPOL.ID – Pascabanjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) sampai pada Jumat (29/11/2024) hari ini, tiga orang warga masih dalam pencarian petugas gabungan.
Jumlah orang hilang tersebut terdiri dari dua orang korban banjir bandang di Desa Martelu dan satu korban longsor yang terjadi di Desa Sembahe. Kedua desa yang menjadi lokasi kejadian secara administratif terletak di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Banjir bandang melanda Desa Martelu terjadi pada Sabtu (23/11/2024) lalu. Korban jiwa terdampak kejadian ini antara lain, sembilan orang mengalami luka, empat orang meninggal dunia, dan dua orang dilaporkan hilang.
Berikut daftar korban meninggal dunia banjir bandang Deli Serdang:
1. Kartini br Sitepu, usia 65 tahun
2. Elsie Nadinda Rahel Simanjuntak, 3 tahun
3. Serta br Ginting, 81 tahun
4. Perdamenta, usia 35 tahun
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian untuk korban hilang atas nama Budi Utama Simanjuntak dan Gerge Barus.
Belum genap satu minggu berselang, pada Rabu (27/11/2024) pukul 02.00 WIB, tanah longsor melanda wilayah Desa Sembahe. Kejadian dipicu hujan dengan intensitas tinggi sepanjang hari itu mengakibatkan enam orang meninggal dan satu orang dinyatakan hilang.
Korban meninggal pada kejadian longsor sudah terindetifikasi ada lima orang, satu jenazah lain masih dalam proses identifikasi, antara lain:
1. Marti Sinulingga, usia 57 tahun
2. Jessica Adriani Hutapea, 20 tahun
3. Ryan Hardiansyah
4. Marta Damayanti Sagala, 23 tahun
5. Angga Figantara Sinaga, usia 21 tahun
6. Mrs. X
Tim SAR gabungan juga mengerahkan anjing pelacak K9 guna membantu proses pencarian para korban yang dilaporkan hilang tersebut.
Laporan diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga berita ini ditulis, jalan lintas Medan-Berastagi belum dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, karena jalur tertimbun material longsoran.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Deli Serdang juga memicu banjir di 33 desa dari 11 Kecamatan.
Banjir terjadi setelah hujan deras dalam durasi lama mengakibatkan meluapnya beberapa sungai seperti Sungai Belumai, Sungai Sei Belawan, dan Sungai Bah Balua.
Kecamatan terdampak banjir, antara lain, Kecamatan Patumbak, Batang Kuis, Bangun Purba, Deli Tua, Namorambe, Sunggal, Hamparan Perak, Tanjung Morawa, Labuhan Deli, Patumbak, dan STM Hilir.
Sebanyak 10.992 Kepala Keluarga (KK) atau 41.029 jiwa terdampak kejadian ini. Ada beberapa warga terpaksa mengungsi terdiri dari tiga KK di Kecamatan Deli Tua dan 70 KK di Kecamatan Tanjung Morawa. Terkini, banjir yang berdampak pada 8.106 unit rumah dilaporkan telah berangsur surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang bersama tim gabungan saat ini masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan pada korban dilaporkan hilang, malakukan asesmen dan kaji cepat pendataan dampak bencana.
BNPB mengimbau warga Deli Serdang untuk selalu waspada dengan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sumut. Terlebih wilayah Kabupaten Deli Serdang didominasi dengan topografi perbukitan.
“BNPB mengimbau untuk selalu waspada jika turun hujan deras lebih dari satu jam. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman guna menghindari potensi tanah longsor,” pesan Abdul Muhari. (Joesvicar Iqbal)