Kelompok Palestina, Fatah, menyebut surat perintah penangkapan ICC sebagai langkah berani menghadapi kejahatan dan pelanggaran berat yang dilakukan pasukan pendudukan terhadap rakyat Palestina.
“Kemenangan bagi keadilan internasional dan hak asasi manusia,” kata Fatah.
Sementara itu, Hamas yang didukung Iran juga menyambut surat perintah penangkapan ICC yang dianggapnya sebagai sebuah preseden untuk mengoreksi apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan historis terhadap rakyat Palestina.
Amerika Serikat (AS)
Penentangan terhadap penerbitan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant datang dari pemerintah AS, salah satu sekutu utama diplomatik dan militer Israel.
Presiden AS Joe Biden menyebut keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah tersebut sebagai tindakan yang sangat keterlaluan. Biden menyatakan AS akan selalu mendukung Israel dalam melawan ancaman terhadap keamanannya. (tim)