Gangguan kognitif seperti kesulitan konsentrasi dan pemecahan masalah.
Efek Samping Jangka Panjang Sabu-Sabu:
Kerusakan organ tubuh, termasuk jantung, hati, dan paru-paru.
Masalah kesehatan mental seperti kecemasan kronis, depresi, dan gangguan psikotik.
Gangguan memori jangka panjang dan penurunan fungsi kognitif.
Gangguan tidur yang berkelanjutan dan insomnia kronis.
Gangguan sistem saraf yang mengakibatkan tremor, kejang, dan kerusakan syaraf.
Penurunan kualitas hidup dan gangguan dalam hubungan sosial.
Penyalahgunaan sabu-sabu yang berulang meningkatkan risiko overdosis dan kematian.
Selain terdapat efek jangka pendek dan jangka panjang, konsumsi sabu-sabu ternyata juga menimbulkan sejumlah gejala.
Gejala Penggunaan Sabu-Sabu:
Keinginan kuat untuk menggunakan sabu-sabu secara terus-menerus.
Kehilangan kontrol terhadap penggunaan dan peningkatan toleransi terhadap narkoba.
Perubahan perilaku dan kebiasaan, seperti penarikan diri dari keluarga dan teman.
Penampilan fisik yang buruk, seperti kulit kusam, gigi berlubang, dan penurunan berat badan drastis. (Yudha Krastawan)