Ketua ISO/TC 292/SC 1, Emergency management Prof Rhainer Koch dari Jerman, menyampaikan bahwa standar yang diusulkan Indonesia diterima dengan sangat baik oleh komunitas internasional. “Proses usulan standar dari Indonesia dan pembahasannya di forum ISO/TC 292 berjalan dengan baik, dan telah terjadi proses pembelajaran yang matang dari standar sebelumnya, karena adanya sharing praktik yang baik dari Indonesia,” ungkap Prof Rhainer pada rapat Pleno ISO/TC 292 tersebut.
Selain standar yang telah diterbitkan tersebut, Indonesia saat ini juga telah mengajukan dua rancangan standar internasional baru, yaitu: pertama, ISO/NP 22328-4: Guidelines for the implementation of a community-based early warning system for floods, dengan konseptor Prof Faisal Fathani dari UGM, dan kedua, ISO/NP 22328-5: Guidelines for the implementation of a community-based early warning system for volcanic eruptions, dengan konseptor Prof Wahyu Wilopo dari UGM. Kedua usulan standar tersebut telah dipaparkan dalam sidang plenary ISO/TC 292/SC 1, Emergency management, dan hasilnya disetujui serta disepakati untuk dilanjutkan ke tahap balloting NP (New Proposal). Kedua rancangan standar ISO tersebut disambut antusias dan mendapat dukungan dari negara anggota, seperti India, Jepang, dan Amerika Serikat.