“PNM ada bukan hanya memberikan modal untuk usaha ibu-ibu tapi sebagai jaringan silaturahmi nasional,” tambahnya.
Salah satu penerima reward umrah yaitu Ibu Yuli dari Mataram, yang bergabung sebagai nasabah sejak program Mekaar dibentuk pada tahun 2016. Sebagai penjual ubi rebus dan sayur mayur, Ia merasa sangat terbantu dengan adanya pinjaman Mekaar karena sebelumnya kesulitan meminjam uang untuk kebutuhan sekolah anaknya.
“Tidak pernah terbayang sebelumnya saya akan berangkat umrah. Awal mula pinjaman dari Mekaar tanpa jaminan apa-apa, sebelumnya saya kesulitan pinjam kesana kemari tidak ada yang bantu. Sejak ditawarin ikut Mekaar dan saya gabung akhirnya bisa beli motor dan jualan berkeliling sudah tidak lagi jalan kaki,”ujar Yuli terharu.Hingga kini Ia berhasil menyekolahkan anaknya hingga jenjang S2.
Program pemberangkatan umrah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi nasabah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi pada perekonomian daerah masing-masing. Hingga saat ini, PNM telah melayani lebih dari 21 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di seluruh Indonesia. (bam)