IPOL.ID – Hasil imbang 3-3 Timnas Indonesia melawan Laos dalam laga kedua Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (12/12) malam, mendapat sorotan. Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo, menyayangkan hasil tersebut dan mempertanyakan strategi yang kerap berubah di sebelas pertama yang diterapkan pelatih Shin Tae-yong (STY).
Kesit menilai komposisi pemain di babak kedua saat melawan Myanmar sudah cukup baik dan seharusnya dipertahankan saat melawan Laos
“Ini yang membuat kita selalu bertanya-tanya kepada Shin Tae-yong yang selalu saja melakukan perubahan pemain. Padahal babak kedua lawan Myanmar sudah oke, malam ini perombakan dilakukan STY mulai penjaga gawang lini tengah, Asnawi dicadangkan Dethan juga begitu padahal kemarin mainnya oke,” kata Kesit dalam keterangannya dikutip Jumat (13/12).
Bermain di kandang sendiri, performa Timnas Indonesia justru jauh dari harapan. Laos, yang merupakan tim dengan peringkat FIFA terendah di Grup B, tampil lebih lepas dan terorganisir, bahkan mampu mencetak tiga gol ke gawang Indonesia yang dikawal Daffa Fasya.
“Hasil imbang 3-3, bermain di kandang ini tentu saja sangat merugikan, apalagi sebenarnya lebih tangguh Myanmar yang kemarin kita kalahkan 1-0 di banding dengan Laos,” ucap dia.
Kesit khawatir jika tidak ada perbaikan signifikan dari STY, akan sulit bagi Indonesia meraih poin penuh melawan Vietnam di laga ketiga, Minggu (15/12).
“Kalau mainnya masih seperti malam ini saat lawan Vietnam berat pastinya. Vietnam main full team bagaimana mereka sangat dominan saat lawan Laos menang 4-1, jika tidak berubah berat bisa kalah kita lawan Vietnam,” katanya.
“Hasil imbang posisi semakin tidak enak. Jadi akan bergantung hasil lawan Vietnam, kalau kita kalah jadi wajib menang lawan Filipina di laga terakhir grup B piala AFF 2024 ini,” tandasnya.
Pertandingan melawan Laos sendiri berjalan dramatis. Indonesia sempat tertinggal dua kali di babak pertama.
Laos membuka keunggulan di menit ke-10 melalui Phousomboun Panyavong, namun Kadek Arel berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-13.
Laos kembali unggul di menit ke-14 lewat gol Phathana Phommathep, sebelum Muhammad Ferarri mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-19.
Skuad Garuda harus bermain dengan sepuluh orang setelah Marselino Ferdinan menerima kartu merah di menit ke-69.
Meski demikian, Indonesia sempat berbalik unggul 3-2 berkat gol kedua Ferarri di menit ke-73. Sayangnya, keunggulan ini tak bertahan lama karena Laos menyamakan skor menjadi 3-3 di menit ke-77 melalui Peeter Phanthavong.
Hasil imbang ini menempatkan Indonesia di puncak klasemen sementara Grup B dengan empat poin. Namun, posisi tersebut sangat rawan tergeser, mengingat Vietnam baru memainkan satu pertandingan dan berada di posisi kedua dengan selisih satu poin. (far)
Ditahan Imbang Laos, Strategi STY Dipertanyakan
