Ia menegaskan, pemantauan ini sebagai upaya untuk memastikan harga-harga tetap normal dan pasokan tetap dalam kondisi aman selama libur Nataru. Arifin mengatakan, sempat terjadi kenaikan harga beberapa bahan pangan pada minggu lalu seperti komoditas telur.
Menurut Arifin, lonjakan harga beberapa bahan pangan itu terjadi karena adanya peningkatan permintaan menjelang perayaan agenda akhir tahun itu. Arifin melihat harga pangan di pasar-pasar masih kategori stabil, sedang stok pangan juga masih terkendali.
“Ya, harganya stabil, terkendali. Artinya semua barang sembako yang tadi kita tanyakan, pertama untuk pasokan relatif aman. Tidak ada kekurangan. Kemudian kalau kenaikan harga, memang kenaikannya sudah diawali dari sejak minggu kemarin. Ya, secara bertahap dan relatif kenaikan harga itu sekitar Rp5.000,” jelas Arifin.
Lebih lanjut, Arifin menyebut dirinya terus berkoordinasi dengan tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PD Pasar Jaya, Tjipinang Station serta Food Station dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Pusat seperti Sudin KPKP agar menghasilkan ketersediaan pangan yang mencukupi setiap hari-hari libur nasional bagi masyarakat. (*)