IPOL.ID – Penegakan HAM bertujuan untuk membuat HAM lebih dihormati dan diakui oleh masyarakat dan pemerintah. Namun, penegakan HAM di Indonesia dinilai masih kurang terlaksana dengan baik.
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM di Indonesia, diantaranya pendekatan keamanan yang represif, kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai HAM, juga ketidakpastian dalam penegakan hukum terkait HAM.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro menegaskan, penegakan HAM di Indonesia membutuhkan kolaborasi banyak pihak karena melibatkan multi-stakeholder atau pemangku kepentingan.
Menurut dia, untuk menuju Indonesia Emas 2045, dibutuhkan penguatan dan penegakan HAM yang kolaboratif serta melibatkan banyak pihak, sehingga bisa diselesaikan dengan tuntas.
“Dan menuju Indonesia Emas, yakni Indonesia Emas yang menghormati dan melindungi hak asasi manusia tentu memerlukan kolaborasi dari setiap pemangku kepentingan,” kata Atnike dalam kegiatan peringatan Hari HAM Sedunia, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (10/12/24).