“Kita perkuat di petugasnya,” ucap Welfizon, dikutip pada Rabu (11/12/2024).
Welfizon menegaskan bahwa petugas TransJakarta telah diberikan pelatihan untuk menangani berbagai kejadian yang mungkin terjadi, termasuk insiden seperti yang terjadi dalam video tersebut.
Armada bus pink sendiri digunakan oleh TransJakarta memang khusus disediakan untuk penumpang perempuan, sebagai langkah pencegahan terhadap potensi pelecehan atau gangguan terhadap penumpang perempuan.
Kebijakan ini juga merupakan upaya TransJakarta untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para perempuan yang menggunakan transportasi umum tersebut. Oleh karena itu, penumpang laki-laki dilarang menggunakan armada bus pink ini.(Vinolla)